Cara Membuat SIM C


Saya disini akan bercerita tentang pengalaman saya dalam membuat SIM C, dengan menempuh cara "BERSIH" alias nggak main calo, bagi saya ini adalah pengalaman yang sangat berharga, dan sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya kita tidak  membiasakan diri dengan cara-cara instan :)

Berikut rinciannya :

Pertama, sebelum berangkat sarapan dulu, biar nggak kelaparan

Kedua, fotocopy KTP 5 lembar

Ketiga, siapkan pas foto sesuai KTP ukuran  3 x4 sebanyak 3 lembar

Keempat, langsung menuju ke loket tes kesehatan (siapkan uang Rp.15.000,- dan satu lembar fotocopy KTP)

Kelima, kemudian menuju loket satu (pendaftaran SIM baru)

Keenam, setelah mendapat formulir pendaftaran langsung menuju ke ruang tes teori, untuk menjawab pertanyaan gampang sekali, tinggal pencet tombol yang ada didepan anda, jangan lupa pencet yang lama yaaa :) , dan  lihat soal yang ada dilayar, per soal diberi waktu 60 detik, nggak usah "gerogi" santai aja, biar bisa menjawab pertanyaan dengan tepat, tapi sayang saya disini juga GAGAL :) , mungkin karena gerogi atau karena memang nggak tahu mana jawaban yang benar :D , terpaksa dech mengulang minggu depan, Alhamdulillah setelah ujian ulang untuk yang kedua kalinya saya berhasil, SUKSES !

tips : bagi anda yang gagal, yang gagal ya? klo yang lulus nggak usah baca tips ini, kejemnyaaaa :D . Amati soal, setelah waktu yang diberikan habis, maka kunci jawaban dari soal tersebut akan dimunculkan dilayar, HAFALKAN baik-baik klo seandainya anda harus mengulang pada pekan berikutnya, karena sesuai yang saya alami soalnya sama dengan ujian yang pertama, xixixi...

Ketujuh, Setelah lulus ujian teori kita akan digiring ke tempat ujian praktek, emang bebek, wkwkwkwk... Yach, serahkan hasil ujian teori pada loket yang telah tersedia tentunya kepada petugasnya :) . Kemudian langsung ambil motor anda ditempat parkir, klo memang motor anda diparkir :) tanpa menunggu aba-aba dan sebelum penguji datang langsung aja anda menuju TKP dan amati TO nya dan langsung seranggggg !  latihan dulu kang :D

Park 1, opo kuwi? wes pokok'e lah... anggap aja ujian sesi pertama, yang diuji hanya START gampang ini, yang penting berhenti dengan tangan kiri, ehhhhhhhh bukan kaki kiri :D tunggu aba-aba dari penguji, sebelum memacu kendaraan toleh kekanan, klo mau lulus tapi, klo nggak mau ya gpp... pacu motor anda dengan kecepatan 30 km/jam (disana sudah ada keterangannya) pas tanda rem jangan berhenti tapi mulai melakukan pengereman aja sampai STOP ! jangan lupa turun dengan kaki kiri ya? nggak usah "grogi" walaupun banyak yang ngglihat.

Start kedua juga gampang karena sama start yang pertama, start yang ketiga nggak usah "grusa-grusu" karena yang dinilai hanya belok kanan membentuk huruf U yang penting jaga keseimbangan dan jangan sampai menurunkan kaki! sedangkan start yang terakhir yaitu start yang keempat, juga yang dituntut dari kita keseimbangan, yaitu melewati lintasan seperti huruf 8 cuman bersusun, klo pas ziq-zaq nya agak mudah, tapi pada saat lintasan puncak untuk kita kembali ke start yang berbentuk melinggkar, itu yang SUSAH :D saya beberapa kali gagal, klo nggak turun kakinya mesti nabrak pembatas, hmmmm... pas latihan tapi, untungnya pas ujian saya LULUS ! tanpa ujian ulang, mumtaz...horeeeeeeeeeee..... !!!

Lega rasanya klo sudah melewati dua ujian tersebut,  tinggal administrasi aja :)

Kedelapan, cap jari dan ngisi formulir (point persiapan yang ketiga fungsinya untuk ini) disini saya menangkap sinyal yang agak mengganjal dalam hati, karena saya tidak bawa foto (ya memang nggak tahu klo harus bawa) saya ditawari untuk bayar Rp.10.000,- atau ngambil foto, hmmmmmmm... bali lagi, ya wes lah bayar aja.

Kesembilan, ngisi biodata (bukan mau ta'aruf yaa :D ) lalu bayar di loket BRI Rp.100.000,- tunai ! truss ambil nomor antrian foto

Kesepuluh, masuk ke ruang foto, santai yang antri sedikit mungkin sudah tereliminasi :D Yach, habis jepret tunggu lima menitan lahhhh

HORRREEEEEEEEE.... Alhamdulillah, akhirnya dapat SIM baru! Warning ! bukan Surat Ijin Menikah :D

Ini adalah pengalaman saya dalam membuat SIM C di POLRES/SATLANTAS JEMBER - JATIM mungkin ada perbedaan prosedur untuk daerah lain, wallohu a'lam

Lampiran :

- Soal Ujian SIM 

Catatan :

- sebagai bentuk realisasi prinsip agama kita dalam hal ketaatan kepada pemerintah pada hal-hal yang bukan kemaksiatan kepada Alloh dan sebagai warga negara yang baik, sudah selayaknya bagi kita bahkan WAJIB bagi kita yang ingin mengendarai kendaraan bermotor untuk mempunyai surat ijin mengemudi, dan memdapatkan SIM sesuai prosedur yang telah diatur oleh pemerintah kita alias jangan pakai cara instan atau nyogok :D ! dengan harapan apa yang kita lakukan ini berbarokah dan bernilai ibadah disisi Alloh subhanahu wa ta'ala

- dan untuk akhwat ana sarankan tidak usah mengendarai sepeda motor, disamping mengendarai sepeda motor HARUS memiliki SIM, yang mana untuk pengurusannya sangat memberatkan bagi mereka yang ingin menjaga "iffah" bahkan banyak pelanggaran-pelanggaran yang harus ditempuh, maka bagi anda wahai saudariku muslimah lihat kembali bimbingan agama yang mulia ini untuk kalian, ketika kalian bepergian dalam kondisi kalian belum berkeluarga, maka mintalah mahrommu untuk mengantarkannya, baik itu bapak, kakak, paman dan lainya... sedangkan bagi anda yang sudah mempunyai suami, maka jadikanlah dia qowwam untuk mengantarkanmu, jangan memanfaatkan kelemahan suamimu dan jangan karena engkau merasa mampu untuk pergi sendiri engkau menempuh cara-cara seperti ini, hal-hal yang semacam ini bisa membuatmu menurunkan rasa hormat  terhadap suamimu dan memicu penentangan sehingga prinsip ketaatan itupun akan sirna... semoga Alloh memberi barokah kepada kita, menjaga harga diri dan kehormatan kita, nas'alulloh as salaamah.... amiin.

Jember, 19 Mei 2012

2 komentar:

  1. Bismillah,
    kalo ane sama akh, test tulis (masih tulis manual, bukan pake pencet2 tombol) pertama kali gagal, total kesalahan jawaban gak boleh lebih dari 10 lha ane salah 11 he..he..
    minggu depannya ngulang lagi deh, alhamdulillah lulus meskipun soale diganti dgn yg lain....(ternyata pak pulisi punya stok beberapa macam soal ujian lho...he...he...)
    praktek juga gitu, pertama gagal kedua lulus, jadi total saya butuh 3 minggu baru sukses ber-SIM..he..he..he..

    BalasHapus

Subcribe to our RSS feeds Jalin pertemanan di Facebook Follow us on Twitter Add to Circles