Motivasi dikancah Persaingan

Mungkin sebagian kita pernah merasakan derasnya arus persaingan, saling mengungguli dan berlomba dengan berbagai cara untuk bisa selalu menjadi yang terdepan, bahkan terkadang dengan menempuh cara-cara "gelap" untuk memuluskan sebuah tujuan meraih kemenangan, akan tetapi klo kita mencoba untuk menarik sebuah kesimpulan terkhusus terhadap persaingan yang ada sekarang ini, kita akan mendapati sebuah titik temu yaitu hanya berkutat pada permasalahan dunia saja, sampai terkadang harus mempertaruhkan nyawa untuk itu.

Saudaraku... di gubug ini saya teringat sebuah pesan yang sudah jauh-jauh hari sebenarnya, dan dinukil dari warisan orang yang telah dahulu jauh meninggalkan kita dari masa yang telah lampau, mari kita renungi pesan tersebut :



========================================
========================================



Al Hasan Al Bashri mengatakan,

إذا رأيت الرجل ينافسك في الدنيا فنافسه في الآخرة



“Apabila engkau melihat seseorang mengunggulimu dalam masalah dunia, maka unggulilah dia dalam masalah akhirat.”

----------------

Jika engkau melihat manusia berlomba-lomba dalam urusan dunia, maka berlombalah dengan mereka dalam urusan akhirat. Sesungguhnya dunia mereka akan sirna dan akhirat akan tetap kekal selamanya."

(Mawa'izh Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri, hal. 46-48)

Canda para Ulama

Menurut saya kebahagiaan hidup itu adalah dengan lapangnya jiwa, damainya hati, bukan hanya banyaknya materi walaupun damainya hati terkadang membutuhkan banyak materi :D . Tapi coba mari kita menikmati hidup dengan sabar,syukur dan qona'ah, maka kita akan menjadi kaya raya dan puaaaaas :)

Itulah yang saya inginkan, kebahagiaan hidup walaupun hanya menghuni sebuah gubug yang kecil ini, yang kata orang mungkin bagian dari "kolongmlarat" tapi jiwa kita lapang, tenang, layaknya  "konglomerat" :D

Baiklah teman-teman, sambil melepas lelah di gubug ini, saya akan membawakan sebuah cerita yang mungkin berbau humor sebagai represing buat kita, akan tetapi insyaAlloh cerita ini bukan rekaan atau dibuat-buat, cerita tersebut saya ambil dari sebuah status milik saudaraku fillah :

========================================
Pengelola : www.wirabachrun.wordpress.com
========================================

CANDA PARA ULAMA - Asy Syaikh Muqbil bin Hadi Yaman, dikenal sebagai ulama yang humoris. Ketika mengajar beliau tidaklah selalu serius. Terkadang beliau bercanda dengan para penuntut ilmu di tengah-tengah pelajaran. Seperti yang dikisahkan oleh salah seorang murid beliau...

Suatu saat Asy Syaikh Muqbil membacakan sebuah hadits. Setelah selesai, beliau mengatakan kepada murid-muridnya, "Hadits ini diriwayatkan oleh muslim." Beliau lalu diam menunggu reaksi murid-muridnya.

Tiba-tiba salah seorang muridnya berdiri dan berkata, "Wahai syaikh, hadits ini tidaklah diriwayatkan oleh Muslim (maksudnya Al Imam Muslim dalam Shahihnya), tapi diriwayatkan oleh Ashabus Sunan (An Nasa'i, At Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah)."

Diberitahu seperti itu Asy Syaikh tetap ngotot, "Bahkan ini diriwayatkan oleh muslim!"

Murid beliau tadi tidak mau kalah juga, tetap saja bersikeras, "Ndak ya Syaikh, Muslim tidak meriwayatkan hadits itu!"

Asy Syaikh akhirnya tersenyum sambil berkata, "Tentu saja hadits ini diriwayatkan oleh seorang muslim, bukan seorang yang kafir."

Akhirnya hadirin pun ikut tersenyum, mereka baru paham kalau Asy Syaikh sedang bercanda. Muslim yang dimaksud adalah seorang yang beragama Islam, bukan Al Imam Muslim penyusun kitab Shahih.

=================================================

KISAH LAIN LAGI - Kalau cerita tentang Asy Syaikh DR. Muhammad bin Hadi waktu dakwah ke Inggris sudah pernah dengar belum? Kisah ini diceritakan oleh guru kami Al Ustadz Ali Basuki, Lc. Beliau adalah murid Asy Syaikh DR. Muhammad bin Hadi -hafizhahumallah-.

Dulu Asy Syaikh pergi berdakwah ke Inggris. Sampai di airport beliau melihat semua tulisan ndak ada yang pakai bahasa Arab. Semuanya ditulis dengan bahasa Inggris. Ya tentu saja, wong namanya saja di Inggris, masa pakai tulisan Arab, hehe...

Asy Syaikh akhirnya bicara sama ikhwah yang menjemput, "Ya ikhwah, saya lihat semuanya ditulis dengan bahasa Inggris. Banyak yang saya ndak paham. Tapi ada satu yang saya tahu maknanya."

Para ikhwah pun bertanya, "Apa itu Syaikh?"

"Wailakum..." kata Asy Syaikh sambil menunjuk tulisan besar "WELCOME"

Para ikhwah pun tertawa.

Gag tahu lucunya di mana? Ini saya jelaskan sedikit...

Wailakum (plesetan dari kata welcome) dalam bahasa Arab artinya "Celakalah kalian" dan tulisan ini terpajang besar di bandara internasional menyambut orang-orang yang berdatangan dari berbagai tempat.

Masa orang yang baru datang sudah didoain "Celakalah kalian"??

================================================

Inilah sedikit kisah canda para ulama' yang berhasil saya kutip, dan inilah teladan kita, senyum itu sehat bukan? akan tetapi bercanda tidaklah mengharuskan kita untuk mengada-ada atau bercerita dusta.

Jalan Keluar dari Problematika



Alhamdulillah "suwon sanget" telah mampir ke gubug kami, saudaraku...  mungkin kita semua telah merasakan bagaimana dahsyatnya problematika hidup yang sedang melanda, huru-hara diberbagai negara, demonstrasi diberbagai negri, sehingga tanpa sadar maupun dengan sadar sebagian kita ikut berkomentar, atau bahkan ikut terjun ke kancah carut-marutnya tatanan berbangsa.

Di gubug ini saya mau membagi apa-apa yang telah saya dapatkan dari teman saya -semoga Alloh selalu menjaga kita dan beliau- sebuah catatan atau sebuah artikel yang sangat bermanfaat untuk kita tela'ah dan kita renungi di gubug ini, yang diharapkan kita memperoleh pencerahan dan ketenangan jiwa darinya.

Catatan tersebut dari sebuat status :

=========================
Al Akh Rizky Al-Magetaniy
Pengelola : www.mp3sunnah.wordpress.com
=========================

Imam Bukhori meriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri Rodiyallohu anhu, Rosululloh Sholallohu 'alaihi wa sallam bersabda :

يوشك أن يكون خير مال الرجل غنم يتبع بها شعف الجبال ومواقع القطر يفر بدينه من الفتن

"Sudah hampir adanya sebaik-baik harta seorang muslim ialah kambing, dia membawanya ke celah-celah gunung dan tempat-tempat turun hujan untuk melarikan agamanya dari segala fitnah."

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Bakrah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Sesungguhnya akan terjadi banyak fitnah. Ketahuilah lalu terjadi fitnah di mana seorang yang duduk saat itu lebih baik daripada yang berjalan, serta yang berjalan saat itu lebih baik daripada yang berlari kecil. Perhatikanlah, apabila telah terjadi maka siapa saja yang mempunyai unta maka hendaklah dia pergi mengurusi untanya, siapa yang mempunyai kambing maka hendaklah dia pergi mengurusi kambingnya, serta siapa saja yang mempunyai tanah maka hendaklah dia pergi mengurusi tanahnya."

Lalu ada yang berkata,

"Wahai Rasulullah, bagaimana dengan orang yang tidak mempunyai unta, kambing, dan tanah?"

Rasulullah menjawab,

"Dia mengambil pedangnya lalu memukulkan mata pedang itu dengan batu kemudian hendaklah dia menyelamatkan diri ke tempat keselamatan jikalau dia sanggup. Yaa Allah! Apakah saya telah menyampaikan? Yaa Allah! Apakah saya telah menyampaikan?"

Seorang berkata,

"Wahai Rasulullah, bagaimana kalau saya dipaksa diseret ikut ke salah satu pihak lalu seseorang menebasku dengan pedangnya atau datang anak panah yang membunuhku?"

Rasulullah menjawab,

"Dia kembali membawa dosanya dan dosamu serta dia menjadi penduduk neraka."

Berkata Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam,

"Ini merupakan sebuah solusi besar dan mengajarkan kepada manusia apa yang bermanfaat baginya. Andaikan orang-orang yang berpaling kepada pekerjaannya masing-masing, maka tentu tidak akan terjadi fitnah seperti demonstrasi dan pemberontakan, ke semuanya ini termasuk fitnah. Alangkah agungnya solusi yang dikedepankan syari'at. Namun sayang, alangkah sedikitnya orang yang mengambil manfaat darinya.

(Al-Qoulul Hasan fi Ma'rifatil Fitan, Syaikh Muhammad bin Abdullah Al-Imam -hafizhahullaah-)

Penghuni Gubug

Alhamdulillah, gubugku sudah berdiri, walaupun cuman gubug yang penting nyaman ditempati, dan temen-temen bisa singgah disini walau sekedar untuk melepas lelah setelah capeknya dari mencari sesuap nasi di dunia maya.


Rihlah ke Tanjung Papuma Jember

Wah, rasa senang yang bisa diperoleh dari perjalanan ini, walaupun rasa capek juga sich :) namun dengan rihlah (perjalanan) ke Pantai Tanjung Papuma yang terletak di Kabupaten Jember ini, banyak hal yang bisa kita petik diantaranya kita bisa kumpul bareng dengan temen-temen yang kebetulan saya disini bersama, Andi, Agus, Hamzah, dan Bagus.

Memang!! pemandangan yang ruaaaar biasa, disepanjang perjalanan disuguhi dengan indahnya perbukitan dan ladang-ladang yang sangat mengesankan suasana desa yang sejuk, yach kurang lebih kayak gini, gambar yang berhasil kami jepret

Tanjung Papuma



hm... setelah melalui perjalanan yang lumayan panjang akhirnya sampai juga di pintu gerbang Tanjung Papuma, biar temen-temen semua tidak bingung, ini saya bawakan gambarnya

Tanjung Papuma


GPL GAN!!! nggak usah pake lama yow, langsung aja kita masuk lewat bawah gapura selamat datang tersebut, perlu diingat jalan ini belokan atau gang, jadi klo kita dari jember kita belok ke kanan, jangan terus kecuali klo anda ingin ke pantai watu ulo, yoo silahkan! :D

Alhamdulillah, akhirnya sampai juga, setelah turun-naik perbukitan, kesan pertama begitu menggoda "heleh", langsung jepret aja :D



Biyuuuh... panorama yang memukau bukan? pantai pasir putih yang membentang dengan bukit-bukit di lautan, coba nich klo nggak percaya :arrow:



Wow... ini jejaknya kaki temen-temen yang "gulung-gulung" di pasir putih, maklum jarang tahu pantai :D



Klo yang ini mah, jangan main "gulung-gulung" klo nggak mau "bundas kabeh" soalnya batu karang klo nggak salah, atau tepatnya menurutku batu padas nich...



Setelah melakukan penyisiran pantai (kayak tim SAR aja), sampailah di penghujung pantai bagian selatan, coba lihat ada bukit kan? atau gunung ini? hayo siapa yang bisa jawab?



Biyuuuh... duduk sejenak terus kemudian kita lanjutkan untuk naik keatas bukit, menempuh jalan yang mendaki, itung-itung sambil olah raga biar badan seggeeer, berikut panorama tanjung papuma yang diperoleh dari atas bukit :



Yaahh... disini nich kami duduk-duduk sambil makan perbekalan yang telah kami bawa, ada "cripeng", ada pilus, dan masih banyak yang lainnya :D



Sesekali memandang kearah laut... Subhanallah... sungguh luar biasa indahnya ciptaan Alloh Robbul Alamiin, akan tetapi kenapa kebanyakan manusia mengkufuri nikmat ini???, bahkan Alloh Subhanahu wa ta'ala ditantang dengan menjadikan tempat-tempat yang luar biasa indahnya ini sebagai tempat bermaksiat, apakah mereka tidak khawatir dengan adzab yang datang secara tiba-tiba disaat mereka sedang bersenang-senang dalam kemaksiatan dengan datangnya gelombang yang meluluh-lantakan?



Baiklah...Yuk, kita lanjutkan perjalanan karena sore mulai menjelang, dengan masih sambil menikmati pemandangan



Pepohonan yang unik kayak seperti jalan-jalan ke Eropa saja, hehe... , baru nyadar klo ternyata di Jember ada juga tempat-tempat yang seperti ini



Akar pohon ini bagus sekali, coba temen-temen amati, bagus bukan?



Lanjuuuuut.... !!! sudah semakin sore



Sssssst... di tanjung papuma ini, kita tidak hanya disuguhi dengan panorama pantai pasir putih saja, namun juga sejuknya pemandangan perbukitan, yach disana memang ada jalan yang mengililingi bukit, kita bisa sambil jalan-jalan diperbukitan, jadi bisa melihat pantai dari dekat maupun dari atas bukit, yang pastinya sangat mempesona.



Akhirnya, kitapun harus segera kembali ke lokasi dimana kita memarkir kendaraan, untuk kemudian kita pulang...asyeeeek!







Sampai jumpa tanjung papuma, semoga dilain waktu saya beserta temen-temen bisa rihlah kembali ketempatmu yang masih menyisakan keindahan yang ruuuuaaaar biasa ini.




============================================

Koordinator dan Publikasi : Asta Hariyanto

Fotografer : Bagoes dan Andi

Pemandu Perjalanan : Agus dan Hamzah

Disponsori oleh : Ad-D@usry | Solusi busana syar'i

===========================================

Subcribe to our RSS feeds Jalin pertemanan di Facebook Follow us on Twitter Add to Circles